Text
Perancangan komunikasi visual motion graphic Bahaya gadget bagi Anak
Permasalahan kecanduan gadget yang dialami anak-anak di era modern sekarang ini merupakan permasalahan sosial yang menjadi sebab munculnya kasus-kasus dikalangan anak-anak, baik itu kasus pencurian, hingga pelecehan seksual. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh gadget bagi fisik anak pun beragam, tidak hanya berdampak bagi kesehatan mata anak, namun juga hipertensi. Perlunya bimbingan orangtua untuk menanggulangi dampak negatif dari gadget amat diperlukan, karena sejatinya anak belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya. Di sini peran aktif orangtua diperlukan
untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan gadget pada anak. Motion Graphic dipilih sebagai media utama perancangan dikarenakan solusi pemecahan masalah lebih tepat dan efektif disampaikan melalui media ini. Selain berguna sebagai media yang dibutuhkan orang tua dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi, motion graphic juga bersifat fleksibel, shareable orang tua dapat menyebarkan motion graphic kepada siapa saja dan tidak terbatas
waktu dan tempat. Sehingga orang tua dapat mengaksesnya kapan saja. Proses kreatif ini mengupayakan bagaimana solusi bagi orang tua sebagai pemecahan masalah dampak negatif yang ditimbulkan gadget pada anak. Melengkapi perancangan ini, landasan teori yang digunakan yakni teori utama menggunakan teori proses komunikasi dari Harold D Lasswell (Who(Unsur Sumber), Say What (Unsur Pesan), In Which Channel (Saluran
Komunikasi), To Whom (Unsur Penerima), With What Effect (Unsur Pengaruh))
dan teori psikologi anak dari Charlotte Buhler dan teori psikologi rentang hidup
dari Erikson.
Tidak tersedia versi lain