Text
Adaptasi Keterampilan Menulis Novel Menjadi Menulis Skenario Film
Penelitian ini berangkat dari keputusan Arung Wardhana Ellhafifie, Chris Oetoyo, dan Tisa Ts untuk melakukan perpindahan profesi dari seorang novelis menjadi penulis skenario film. Pada novel, cerita yang disampaikan berupa teks-teks prosa, sementara pada skenario film, cerita disampaikan melalui naskah yang akan diproses ke dalam bentuk audio visual. Atas dasar perbedaan sifat dan format ini, maka penulis akan melalui sebuah proses yang
disebut dengan adaptasi keterampilan menulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena mampu menuturkan permasalahan berdasarkan data-data dari kata-kata atau bahasa. Pada penelitian ini teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara.
Berdasarkan penelitian, adaptasi keterampilan menulis merupakan suatu tindakan untuk mengolah konsep berpikir yang sudah dimiliki untuk diaplikasikan ke dalam media berbahasa lainnya dengan menyesuaikan bentuk dan format media tersebut. Adapun hasil yang didapat yaitu, Arung Wardhana Ellhafifie sebagai penulis skenario film dengan dasar seorang
novelis fiksi dan non-fiksi melewati proses kreatif yang lebih panjang. Ia melakukan proses kreatif dengan melewati tahap konstruksi kerangka cerita awal, tahap riset, tahap konstruksi tubuh cerita, tahap try out, dan tahap revisi. Sementara Tisa Ts dan Chris Oetoyo yang memiliki dasar genre novel yang sama, hanya melewati proses kreatif melalui tahap penyusunan rencana, tahap konstruksi tubuh cerita, dan tahap revisi. Namun, meskipun masing-masing melalui proses kreatif yang berbeda, ketiganya memiliki pandangan yang
sama bahwa pendekatan karakter tokoh pada unsur novel dan skenario mampu menjadi jembatan untuk melakukan proses adaptasi keterampilan menulis.
Tidak tersedia versi lain