Text
Mammae dalam Penciptaan Seni Kriya Tekstil
Mammae berasal dari bahasa Latin berarti payudara, kata mammae biasa digunakan dalam ilmu kesehatan dan kedokteran. Seperti benda lain, mammae dapat menimbulkan persepsi subjektif pada masing-masing individu. Namun mammae bukan lagi sebatas masalah keindahan yang metaforik, bukan lagi masalah citra erotis, dan seksualitas yang merupakan citra alamiah sejak jaman dahulu. Mammae adalah organ yang harus dijaga terutama dalam aspek kesehatan.Penulis menawarkan sebuah persepsi bahwa mammae merupakan organ yang harafiah, memiliki bentuk khas dan menarik dijadikan sumber inspirasi dalam
penciptaan seni. Metode yang digunakan dalam penciptaan ini adalah metode penelitian
berbasis praktik (practice based researc), metode ini dipandang tepat karena sangat dekat dengan ranah penciptaan. Penulis dapat melaporkan data pada saat proses penciptaan hingga hasil, untuk kemudian data tersebut dapat diambil sebagai pengetahuan baru baik dari segi keberhasilan penelitian pada saat praktik maupun kegagalannya. Data dapat tertulis, gambar, pengalaman saat proses penciptaan maupun artefak. Teori yang digunakan dalam penciptaan ini adalah teori fenomenologi, semiotika, dan estetika. Penulis merepresentasikannya dalam
seni kriya berupa artwear dengan pola cutting dominan lingkaran sesuai dengan bentuk dasar dari mammae. Bentuk mammae berdasarkan ilmu anatomi akan direpresentasikan oleh penulis melalui penggubahan yaitu stilasi. Teknik yang digunakan adalah pewarnaan alami, batik tulis, dan sulam tapis. Penciptaan tugas akhir ini berupa 8 rancangan karya, dan empat karya yang diwujudkan. Setiap karya menceritakan cara pandang penulis mengenai mammae. Selain itu, terdapat hubungan reaksi pewarna alami terhadap material kain yang saling berpengaruh pada bagian riset. Penciptaan ini dapat menghasilkan pengetahuan baru serta menjadi acuan yang bermanfaat bagi penciptaan seni kriya selanjutnya.
Tidak tersedia versi lain