Text
Journeys To Java By A Siamese King
Enthroned at a very young age, King Chulalongkorn who had extraordinary vision, wished to study European statemanship in preparing himself to rule and reform his country effectively when he came of age of 20. Java, with a stop-over in Singapore on the way, was chosen by the young king as the first destination to visit. At that time, both of these places were well advanced and prospered with trade and new technologies. Besides, it was to see how Westerners governed their colonies. At that time Java had long been colonized by the Dutch and Singapore was under British rule. The trips were undoubtedly fruitful. In the late years of his long reign, the King was able to strengthen diplomatic ties, modernize his country and, most importantly, keep his land free from Western colonialism. Dinobatkan pada usia yang sangat muda, Raja Chulalongkorn yang memiliki visi luar biasa, ingin mempelajari status Eropa dalam mempersiapkan dirinya untuk memerintah dan mereformasi negaranya secara efektif ketika ia berusia 20 tahun. Jawa, dengan singgah di Singapura dalam perjalanan, dipilih oleh raja muda sebagai tujuan pertama untuk dikunjungi. Pada saat itu, kedua tempat ini sudah maju dan makmur dengan perdagangan dan teknologi baru. Selain itu, untuk melihat bagaimana orang Barat mengatur koloni mereka. Pada waktu itu Jawa telah lama dijajah oleh Belanda dan Singapura berada di bawah kekuasaan Inggris. Perjalanan itu pasti membuahkan hasil. Pada akhir tahun pemerintahannya yang lama, Raja mampu memperkuat hubungan diplomatik, memodernisasi negaranya dan, yang paling penting, menjaga tanahnya bebas dari kolonialisme Barat.
Tidak tersedia versi lain