Text
Model Retensi Sumber Daya Manusia Pada Band Indie di Yogyakarta
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kehilangan sumber daya manusia dalam organisasi dapat berakibat fatal dan sangat merugikan bagi perusahaan. Sebagai contoh, manajer dalam sebuah perusahaan yang sudah dilatih dengan berbagai pengalaman yang ada pada perusahaan dan sudah memenuhi kriteria, tiba-tiba harus berhenti atau diberhentikan karena suatu hal, maka akan menjadi kerugian besar yang mengakibatkan perusahaan akan mengulang lagi proses yang sudah dilakukan, dan itu membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut maka perusahaan perlu mempertahankan sumber daya manusianya (retensi). Penelitian ini penting dilakukan karena retensi tidak hanya terjadi pada perusahaan tapi juga ada di organisasi kesenian, salah satunya adalah band indie, serta masih belum banyak penelitian serupa pada sektor kesenian. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan karakteristik kerja intrinsik terhadap niat untuk tinggal (retensi) pada band indie di Yogyakarta dengan metode penelitian kuantitatif pada 168 orang anggota band indie di Yogyakarta yang kemudian dianalisi menggunakan analisis linier berganda. Hasilnya ditemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap retensi dengan nilai sumbangan efektif sebesar 9,4 % dan sumbangan relatif sebesar 65,7 %.. Sedangkan nilai sumbangan efektif dan relatif karakteristik kerja intrinsiknya sebesar 4,9 % dan 34,3 % dngan kecenderungan bertahan sebesar 85.1 %. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan seseorang bertahan pada band indie di Yogyakarta lebih banyak dipengaruhi oleh kepuasan kerja dibandingkan dengan karakteristik kerja intrinsik.Pada penelitian ini juga diketahui bahwa karakteristik kerja intrinsik tidak selalumempengaruhi niat untuk tinggal (retensi).
Tidak tersedia versi lain