Text
Peran Penggunaan Alat Musik Perkusi Untuk Mengalihkan Perilaku Tantrum Pada Anak Autistic Spectrum Disorders Di Permata Ananda Yogyakarta
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena orangtua, guru, dan terapis terkadang sangat sulit untuk mengendalikan anak ASD yang sedang tantrum. Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa terapis yang berada di Pusat Terapi Permata Ananda. Jika anak mulai berperilaku tantrum hal ini sangatlah mengganggu bagi teman-temannya, orang sekitar dan bagi anak tersebut yang mengalami tantrum, serta dapat mengganggu kegiatan yang sedang ia kerjakan. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba untuk mengalihkan perilaku tantrum anak ASD dengan menggunakan alat musik perkusi. Penggunaan musik dan alat musik merupakan media yang efektif untuk mengalihkan perilaku yang ingin diubah, alat musik dan musik merupakan objek yang menarik dan menyenangkan bagi anak ASD (Bahatara et al., 2013). Sehubung dengan hal itu musik dan alat musik mimiliki peluang untuk digunakan dalam mengalihkan perlilaku yang ingin diubah pada anak ASD. Penelitian ini mengambil sample satu anak autistik usia sekolah dasar dengan umur 7 tahun di tempat terapi Permata Ananda Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan pendekatan single subject design dengan menggunakan desain A-B-A. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Analisis data pada penilitian ini menggunakan analisis data visual grafik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan di awal baseline anak sangat sulit untuk dikendalikan pada saat tantrum, namun pada saat memasuki treatment perilaku subjek pada saat tantrum teralihkan. Hal tersebut terjadi dikarenakan subjek terlihat tertarik dan antusias pada saat memainkan alat musik perkusi. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan mean baseline ditemukan 7,3 menit, sedangkan treatment hasil rata-rata menunjukkan 2,3 menit. Terlihat bahwa rentang waktu respons subjek saat treatment lebih sedikit dibandingkan baseline. Di samping itu Treatment ini meningkatkan ranah kognitif subjek yaitu fokus terhadap kegiatan yang dilakukan. Subjek dapat melakukan kegiatan bermain bell sesuai instruksi dari terapis dan dapat bertahan bermain bell selama 15 menit. Kesimpulan dari penelitian ini, Alat musik perkusi dapat mengalihkan perilaku tantrum pada subjek, selain itu alat perkusi dapat meningkatkan fokus subjek dalam memukul bell sesuai instruksi.
Tidak tersedia versi lain