Text
Model Tata Kelola Pameran Perupa Muda Pada Galeri Bale Banjar Sangkring Di Yogyakarta (Studi Kasus: Pameran Perupa Muda Pada Galeri Bale Banjar Sangkring, Desa Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis konsep pameran
perupa muda yang tidak secara murni menggunakan konsep presentasi karya seni
atau konsep presentasi kuratorial dan bertentangannya peran perupa dalam
pengelolaan pameran yang memiliki dua peran yaitu sebagai pengelola atau yang
menjalankan fungsi manajemen dan sekaligus sebagai seniman pada pameran
terhadap konsep hubungan para stakeholders pada sebuah pengelolaan pameran.
Olehsebab itu untuk menggambarkan fenomena tersebut penulismengarahkan hasil
penelitian kedalam sebuah model tata kelola pameran pada pameran perupa muda di
galeri Bale Banjar Sangkring, Yogyakarta.
Metodepenelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif studi kasus. Ruang
lingkup penelitian yaitu pameran perupa muda sebagai objek penelitian dan
pengelola pameran (perupa, pelopor pameran (seniman, curator dan owner Galeri
Sangkring) dan Manajemen Sangkring) sebagai subjek penelitian. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik validitas data
menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah
analisis Creswell (mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data dan
memaknai data). Teknik penyajian analisis data dalam bentuk laporan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep pameran yang digunakan pada
pengelolaan pameran perupa muda adalah konsep seleksi pada presentasi karya seni.
Konsep tersebut digunakan oleh perupa sebagai organizers dan sekaligus sebagai
seniman dalam program pelatihan manajemen pada pameran perupa muda di Galeri
Bale Banjar Sangkrig, Yogyakarta. Peran stakeholders (Manajemen Sangkring,
Pelopor Pameran dan perupa) pada pengelolaan pameran perupa muda menciptakan
model Tata Kelola Pameran Perupa muda.
Tidak tersedia versi lain