Text
Pengaruh Citra Kuliner Terhadap Keputusan Berkunjung Di Pendopo Lawas
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra kuliner Pendopo Lawas terhadap keputusan berkunjung. Citra yang dibangun oleh Pendopo Lawas adalah angkringan khas Jogja yang telah di modifikasi bentuk dan juga fungsi dari angkringan pada umumnya atau bisa dikatakan Pendopo Lawas adalah angkringan yang sudah termoderenisasi. Letak yang strategis di pusat kota Yogyakarta juga menjadi salah satu keuntungan bagi Pendopo Lawas. Dengan adanya hal ini, banyak pengunjung yang berkunjung ke pusat kota Yogyakarta (Malioboro, Keraton, Alun-alun dll) juga berkunjung ke Pendopo Lawas karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota. Citra kuliner menurut Kim et al (2011) terbagi menjadi 2 yaitu(1) nilai yang dirasakan,mempunyai 4 dimensi, antara lain Freshness (kesegaran makanan), Presentation (penyajian makanan), Well Cooked (Makanan sudah matang) dan Variety ofFood(Keanekaragaman makanan) dan (2) kepuasan konsumen, mempunyai 3 dimensi,antara lain Fulfillment(Kelengkapan makanan), leasure(Kesenangan), dan Ambivalence (Perasaan).Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data yaitu analisis statistik deskriptif dan metode analisis regresi linier bergandaserta menggunakan alat uji angket atau kuisioner dengan teknik accidental sampling yang dibagikan secara langsung di Pendopo Lawas, dan purposive samplingmelalui google form. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh citra kuliner terhadap keputusan berkunjung ke Pendopo Lawas sebesar 69,9%. Adanya presentase tersebut di dapatkan dari hasil regresi linier berganda dengan menggunakan uji T, Uji F dan juga R Square. Hal ini menunjukkan bahwa citra kuliner memiliki pengaruh terhadapkeputusan berkunjung dengan nilai yang signifikan dan jika dilihat dari karakteristik responden, terdapat perbedaan persepsi citra kuliner (nilai yang dirasakan dan kepuasan konsumen) terhadap keputusan berkunjung.
Tidak tersedia versi lain