Text
Pengembangan Bentuk Visual Wayang Beber Dalam Karya Seni Batik
Wayang beber merupakan seni tradisi Nusantara yang lahir di Pulau Jawa. Wayang beber salah satu artefak yang masih dijaga keberadaannya. Seni ini menampilkan gambar-gambar atau lukisan bergambar yang memiliki alur cerita dan dipentaskan dengan iringan gamelan. Pada zamannya kesenian tersebut sangat diminati oleh masyarakat atau menjadi salah satu seni yang populer, namun untuk saat ini pertunjukan wayang beber sudah sedikit penggemarnya. Kegelisahan merupakan stimulus bagi penulis untuk mengembangkan lebih lanjut. Pengembangan dilakukan dengan mengubah bentuk visual dan penyajian, bentuk figure pewayangan dengan cara mendeformasi dasar wayang beber aslinya serta mentransformasi ke dalam media batik. Metode yang digunakan pada proses penciptaan ini adalah metode penelitian berbasis praktik, metode ini sangat tepat digunakan dalam penciptaan seni. Penulis melaporkan data yang berkaitan dengan proses penciptaan hingga hasil temuan yang didapat. Proses tersebut menjadi pengetahuan baru dari segi hasil penelitian pada saat praktik, dihasilkan gambar, langkah kerja, proses penciptaan, eksperimen. Teori yang dipakai dalam penciptaan ini adalah teori deformasi dan transformasi. Penulis mengembangkan kesenian wayang beber dalam seni kriya berupa karya seni batik dengan menggabungkan visual, gerak dan audio. Teknik dalam proses penciptaan seni batik ini menggunakan teknik tutup celup, lorodan dan menggunakan pewarna tekstil. Penciptaan pada tugas akhir ini menghasilkan dua karya seni. Setiap karya memiliki alur cerita masing-masing dan memiliki judul cerita yang berbeda. Konsep cerita atau naskah menggunakan cerita-cerita Nusantara, seperti Timun Mas dan Cindelaras, agar masyarakat dapat mengenal kembali cerita-cerita lokal Nusantara. Penulis tidak langsung memvisualisasikan cerita aslinya, namun sedikit diaransemen atau dirubah serta ditambah alur cerita. Hal ini bertujuan agar menghasilkan bentuk yang berbeda dalam ranah seni rupa.
Tidak tersedia versi lain