Text
Perancangan Komunikasi Visual Kampanye Pelestarian Pohon Aren di Bali
Pohon aren dikenal sebagai pohon serbaguna, di Bali pohon aren memiliki berbagai fungsi mulai dari fungsi konservasi lingkungan, fungsi arsitektural, fungsi ritual, dan fungsi sosial ekonomi. Namun keberadaan pohon aren di Bali saat ini mulai berkurang, sehingga terjadinya permasalahan lingkungan serta permasalahan sosial budaya seperti susahnya mendapatkan daun aren untuk kebutuhan upacara. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat Bali tentang manfaat dari pohon aren. Sehingga tidak ada upaya untuk menjaga serta melestarikan. Pemahaman mengenai pentingnya keberadaan pohon aren perlu ditanamkan ke masyarakat, khususnya kepada generasi milenial Bali sebagai generasi penerus. Pohon aren di Bali perlu dilestarikan mengingat peran pentingnya terhadap lingkungan dan budaya Bali. Komunikasi visual untuk kampanye sosial mengenai pelestarian pohon aren di Bali masih sangat terbatas. Perancangan ini bertujuan untuk merancang komunikasi visual kampanye pelestarian pohon aren di Bali. Perancangan ini dikerjakan dengan metode perancangan Design Thinking (Tim Brown, 2008) dengan lima tahapan yaitu “empathize”, “define”, “ideate”, “prototype” dan “test”. Hasil dari perancangan ini adalah komunikasi visual untuk kampanye pelestarian pohon aren di Bali yang berjudul “Dharmaning Jaka” melalui media utama motion graphic, dengan media pendukung poster, infografik, kaos, totebag, dan tumbler. Melalui proses perancangan ini, penulis menemukan bahwa perancangan komunikasi visual untuk kampanye pelestarian pohon aren di Bali dengan target audiens generasi milenial harus bersifat interaktif, informatif, serta pengimplementasian media yang berbasis digital mempermudah target audiens untuk menerima pesan yang ingin disampaikan karena mereka bisa mengakses informasi ini dari gadget masing-masing.
Tidak tersedia versi lain