Text
Refleksi Simbolis Kapal Tentang Peradaban Masyarakat Desa Bengkawan Dalam Seni Lukis
Bertempat tinggal jauh dari pusat kota dan tidak adanya akses jalan raya membuat peranan kapal sangatlah penting bagi penulis dan masyarakat dusun Bumbung di pedalaman pulau Kalimantan. Ketergantungan terhadap kapal sangatlah dirasakan penulis dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dari ketergantungan tersebut menimbulkan kedekatan yang intim diantara keduanya,sehingga dalam pengkajiannya, kapal yang memiliki karakter dan filosofi
kehidupan menjadi dasar penulis untuk mewujudkan sebuah karya. Kapal menjadi subjek dalam penciptaan karya lukis. Kapal bukanlah sebagai inti sebenarnya, melainkan metafora dari kompleksitas kehidupan masyarakat. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep, proses visualisasi, teknik, media dan bentuk dalam pembuatan karya seni lukis yang mengambil judul Refleksi Simbolis Kapal Tentang Peradaban Masyarakat Desa Bengkawan Dalam Seni Lukis. Dalam karya Tugas Akhir ini, penulis ingin mencari sebuah jawaban
atas kesinambungan yang terdapat dalam karya-karya sebelumnya, menjelaskan keterikatan apa yang dimiliki penulis dengan kapal. Mengambil bagian dari pengalaman empiris dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat yang penulis amati dan dilatarbelakangi oleh perbedaan pola pikir, perilaku dan kebudayaan dalam menjalani kehidupan baik sebagai individu ataupun sosial. Metode yang digunakan merujuk pada lima tahap kreativitas dari David Campbell (1986: 18-24) yaitu: 1) Tahap Persiapan, 2) Konsentrasi, 3) Inkubasi, 4) Iluminasi, dan 5) Verifikasi/produksi.
Tidak tersedia versi lain