Text
Retorika Visual Fotografis dalam Iklan Koran
Fenomena kehadiran iklan dalam media koran sudah ber langsung di Indonesia sejak koran itu terbit dan beredar di negeri ini, bahkan sebelum republik ini dilahirkan. Sebagaimana dikatakan Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA bahwa kemajuan teknologi percetakan dan fotografi memungkinkan aspek informasi berupa teks didukung oleh kreativitas estetik visual fotografis yang kian berperan mengakrabkan komunikasi media koran dengan pembaca atau khalayaknya. Kapasitas teknologi fotografis mampu menciptakan bentuk iklan lebih “hidup dan realistis”, seolah objek yang diiklankan berada langsung dalam kehidupan nyata calon konsumennya. Dengan kata lain, kapasitas iklan dengan visualisasi fotografis kian mampu membujuk halus atau merayu segmen kon sumennya. Pemilihan sosok perempuan cantik atau pemuda tam pan yang realistis secara visual fotografis sering dimanfaatkan untuk memproyeksikan diri seorang konsumen seolah secantik setampan sosok dalam iklan. Kehadiran dimensi artistik fotografis dalam iklan pada koran kian diterapkan, dikombinasikan dengan bujukan tekstual, yang dalam buku ini diistilahkan sebagai display pictorial. Buku ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan selama lebih kurang empat tahun. Koran Kompas menjadi tempat dan laboratorium penelitian, sementara karya-karya yang telah dimuat dari tahun 1965-2009 menjadi objek material penelitian, khususnya jenis iklan display atau iklan bergambar. Jenis iklan display dalam penyajiannya bersifat pictorial yaitu memadukan unsur teks dengan gambar atau foto. Asosiasi yang ditimbulkan oleh iklan pada gambar foto dalam iklan menjadi hal penting, sebab foto mempunyai kekuatan menarik perhatian secara langsung dan memiliki pengaruh yang besar dalam peran persuasi dari sebuah iklan, dibandingkan iklan yang hanya mengandalkan kekuatan teks. Dengan judul Retorika Visual Fotografis dalam Iklan Koran diharapkan bisa menjadi pintu masuk untuk menyelami buku secara lebih mendalam. Retorika adalah seni mempengaruhi melalui sentuhan emosi untuk membentuk sebuah keyakinan baru (Messaris, 1997). Gaya retoris banyak dipakai dalam iklan Koran Kompas dengan tujuan membujuk pembaca atau calon pembeli atas barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini retorika yang digunakan pada iklan tersebut mempunyai fungsi persuasif dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak. Fotografi dalam iklan di koran mampu mengartikulasikan dan mereproduksi wacana tentang daya tarik dan persuasi sejalan dengan perubahan dan perkembangan teknologi, politik, dan sosial di Indonesia. Di samping itu, juga mengungkapkan bagaimana wacana estetika yang tidak hanya menyoroti aspek kesenirupaan saja, namun juga isu-isu tentang pengalaman rasa terhadap mereka yang mengkonsumsi iklan. Keberadaan fotografi dalam iklan koran adalah sebuah teknik bujuk rayu secara persuasi untuk mempengaruhi pikiran, sikap, dan perilaku audiens yang merupakan tujuan dan strategi iklan di dalam mendekati khalayak sasarannya.
Tidak tersedia versi lain