Tugas Akhir
Penciptaan Karya Keramik: Redesain Anatomi Qilin
Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis hewan mitos. Pada umumnya, hewan mitos diwujudkan dengan bentuk yang aneh. Meskipun dianggap sebagai sesuatu yang tidak nyata, hewan dalam mitos juga telah beberapa kali terbukti
sebagai hewan nyata (seperti kraken, mamantu, dan lain sebagainya). Anggapan bahwa semua makhluk mitos merupakan sesuatu yang tidak nyata ini menjadikan banyak hewan mitos yang diadaptasi ke karya-karya yang diwujudkan ke bentuk yang lebih ekstrem, ataupun dibuat mengarah ke bentuk-bentuk tertentu dikarenakan terdapat deskripsi bentuk yang menyimpang. Sebagai reaksi dari arah-arah yang menyimpang tersebut, muncullah keinginan untuk merancang ulang bentuk makhluk mitos sehingga bentuknya lebih masuk akal, dengan menggunakan qilin sebagai objeknya. Khusus pada qilin, permasalahan yang dimilikinya adalah perwujudannya yang seringkali dibuat seperti hewan reptilia (naga) meskipun satu-satunya deskripsi bentuk tubuhnya yang sesuai dengan bentuk reptilia hanyalah
sisik. Proses redesain yang dilakukan dimulai dari mengidenfitikasi deskripsi bagian-bagian tubuh qilin secara tekstual beserta kemungkinan-kemungkinan hewan dengan bagian tubuh yang mampu dijadikan pengganti setiap bagian tubuh
dari qilin. Bagian-bagian tubuh tersebut kemudian dipilih yang dianggap sesuai, dimodifikasi apabila dibutuhkan, dan disusun ulang sehingga menjadi sebuah kesatuan rancangan bentuk tubuh qilin yang baru. Rancangan tersebut kemudian diuji dengan mewujudkan ke dalam bentuk tiga dimensi dengan menggunakan media tanah liat (keramik). Hasil dari pengujian rancangan (perwujudan karya) yang dilakukan berhasil membuktikah bahwa qilin tidak harus diwujudkan ke dalam bentuk reptilia. Dengan menggunakan bentuk sisik yang terinspirasi dari sisik trenggiling pada
punggungnya, terbukti bahwa sangatlah mungkin untuk mewujudkan qilin ke dalam bentuk bercirikan hewan mamalia.
Tidak tersedia versi lain