Text
Akting Stanislavsky
Akting lebih sering menjelma seperti mitos daripada kebenaran artistik. Seperti ‘mitos’, sebab ia (akting) tidak didekati dengan cara yang rasional. Hingga sampai sekarang kita masih dihadapkan pada pertanyaan yang sama: “Mengapa sampai pertunjukkan digelar, para aktor dan sutradara masih tampak kapayahan membereskan masalah-masalah akting yang seharusnya bisa diselesaikan sejak proses latihan (rehearsal)?” Oleh sebab itu, sebuah buku pengantar yang berusaha merangkum sistem Stanislavski ini dirasa tepat dan menemukan relevansinya. Buku yang wajib dibaca oleh para aktor, sutradara teater, mahasiswa seni dan para pecinta teater. Harus diakui bahwa dunia teater modern Indonesia tumbuh berkat pengaruh dramawan Rusia, Constantin Stanislavski, tanpa sedikit pun bermaskud mengesampingkan dan mengecilkan tokoh moncer, seperti Grotowski, Bertold Brecht, W.S. Rendra, Nano Riantiarno, Putu wijaya, dan sederet tokoh moncer lain yang tak mungkin disebut satu per satu. Nama Stanislavski tidak lagi asing bagi para pelaku teater di Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dalam lakon-lakon, khususnya realis, metode dan sistemnya kerap digunajadikan pedoman proses bedah/analisis naskah dan fase rehearsal.
Tidak tersedia versi lain