Tugas Akhir
Makna Teks Dan Aspek Musikal Lantunan Nama EB Dalam Ritual Kematian Suku Yaghai Di Mappi Papua.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih komprehensif berdasarkan tradisi dan perilaku masyarakat, tentang makna teks dan aspek musikal lantunan nama eb dalam praktik ritual kematian Suku Yaghai. Hal ini
dilatarbelakangi karena adanya asumsi bahwa lantunan nama eb memiliki makna bunyi yang berbeda dengan pandangan musikologi barat dalam terjadinya bunyi-bunyian yang disepakati sebagai elemen musikal. Pemahaman tentang elemen musikal, ditelaah menggunakan konsep identitas dari Sheldon Stryker (1980) bahwa identitas musikal terbentuk dari interaksi atas penggunaanya oleh individu dan masyarakat secara terus menerus dan berperan dalam konteks sosial budaya setempat. Identitas musikal membentuk perilaku masyarakat dan berperan dalam menimbulkan emosi yang sejalan dengan konsep emosi dari Nick Zanggwillo (2017). Lantunan nama eb berkaitan erat dengan ritual kematian sesuai dengan konsep Iain Morley (2009) tentang Ritual dan Musik. Pendekatan etnografi digunakan untuk mengarahkan penelitian ini pada kualitas
makna sosial dan budaya masyarakat suku Yaghai, dari sudut pandang masyarakat itu sendiri. Perspektif emik dan etik akan digunakan untuk melihat kehidupan masyarakat suku Yaghai secara keseluruhan terkait lantunan Eb dalam berbagai aktivitas budaya terutama peristiwa kematian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman elemen musikal lantunan nama eb berkaitan dengan konsep harmonis dan konsep vokalisasi yang merupakan identitas musikal. Identitas ini, memiliki peran dan makna musikal untuk membentuk perilaku masyarakat dalam ritual kematian suku Yaghai. Perilaku tersebut terlihat dari vokalisasi pelantun, sehingga menimbulkan perasaan mendalam tentang kesedihan. Ritual kematian dalam masyarakat suku Yaghai, sarat dengan lantunan nama eb untuk mengisahkan tentang kebaikan dan penghormatan kepada seseorang yang telah meninggal.
Tidak tersedia versi lain