Tugas Akhir
Esensi Rumah Dalam Karya Seni Murni
Bermula dari pengalaman penulis sebagai seorang perantau, keberadaan rumah menjadi hal yang penting untuk dimaknai. Rumah selain sebagai tempat tinggal juga merupakan tempat terbentuknya kecerdasan seorang terkait dengan kesadaran psikis, etika dan sosio-kulturalnya. Rumah (house) dapat diartikan sebagai bangunan material, sebagai tempat tinggal ketika penumbuhan kehidupan berlangsung, atau sebagai kata kiasan (homy) tempat seseorang memperoleh kenyamanan dan keteduhan. Pemahaman tentang rumah inilah yang penulis jadikan latar-belakang dan sumber ide kreatif penulis dalam penulisan dan penciptaan karya seni. Esensi rumah dari sudut pandang perantau adalah sebuah perjalanan yang menghasilkan berbagai macam pengalaman dari dinamika pergumulan dengan berbagai macam entitas. Realitas rumah merupakan keberadaan berupa identitas diri yang terus menerus dipertaruhkan dan selalu ter-perbarui guna untuk dapat beradaptasi dengan kondisi dan realitas lingkungan yang dijalani. Esensi rumah merupakan identitas yang melekat pada karakter seseorang, hal tersebut tercermin oleh perilaku tindak tanduknya dalam berelasi. Oleh karena itu setiap manusia selalu akan membangun ruang kenyamanannya. Penulis merangkai konsep penciptaan karya seni murni melalui fragmen peristiwa yang penulis alami secara nyata, di antaranya adalah berbagai gejolak emosi terkait yang penulis alami secara empiris, di antaranya: tinggal di pesantren di luar kota asal penulis, berinteraksi dengan masyarakat dalam suasana kehidupan jalanan, hingga tumbuh kembang penulis di dunia akademik. Pengalaman-pengalaman empiris ini terakumulasi dengan sendirinya bagi penulis dalam memaknai ‘kata’, ‘rasa’ dan ‘dinamika’ mengenai rumah. Dalam proses penciptaan tersebut penulis menggunakan metode penelitian artistik, sebuah metode penciptaan berbasis penelitian yang dalam penerapannya penulis tidak hanya pada kegiatan membaca dan mengamati saja. Penulis mengamati secara mendalam dan ulang-alik antara subjek (penulis) dan objek (rumah). Agar proses penciptaan tersebut dapat berjalan lancar dan dinamis, penulis bersandar pada tahapan proses kreatif yang dilakukan secara kualitatif. Untuk representasi visualnya penulis menggunakan objek idiom menyerupai bentuk manusia, juga abstraksi mengenai pengalaman kesadaran: psikis, etika, dan sosio-kultural dari berbagai macam ingatan yang tersimpan dalam memori. Penulis menuangkan gagasan konsep visual tersebut melalui kreativitas dengan dorongan intuisi dalam bentuk ekspresi karya seni murni. Kata Kunci: Esensi Rumah, Identitas Diri, Metode Penelitian Artistik, Karya Seni Murni
Tidak tersedia versi lain