Text
Argumen kesetaraan jender : perspektif Al - Qur'an
Perbedaan laki-laki dan perempuan masih menyimpan beberapa masalah, baik substansi kejadian maupun peran yang diemban dalam masyarakat. Perbedaan anatomi biologis antara keduanya cukup jelas, namun efek yang timbul akibat perbedaan itu menimbulkan perdebatan, karena ternyata perbedaan jenis kelamin melakirkan seperangkat konsep budaya. Al-Qur'an mempersilahkan kepada kecerdasan-kecerdasan manusia di dalam menata pembagian peran laki-laki dan perempuan. Manusia mempunyai kewenangan untuk menggunakan hak-hak kebebasannya dalam memilih pola pembagian peran jender yang lebih adil. Al-Quran mengakui adanya perbedaan (distinction) antara laki-laki dan perempuan, tetapi perbedaan tersebut bukanlah pembedaan (discrimination) yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Perbedaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung misi pokok AlQur'an,yaituterciptanya hubungan harmonis yang disadari rasa kasih sayang (mawaddah wa rahmah) di lingkungan keluarga, sebagai cikal bakal terwujudnya komunitas ideal dalam suatu negeri yang damai penuh ampunan Tuhan (baldat-un thayyibat-un wa rabb-un ghafur). Ini semua bisa terwujud manakala ada pola keseimbangan dan keserasian antara keduanya. Kualitas individu laki-laki dan perempuan di mata Tuhan tidak ada perbedaan. Amal dan prestasi keduanya sama-sama diakui Tuhan, keduanya sama-sama berpotensi untuk memperoleh kehidupan duniawi yang layak, dan keduanya mempunyai potensi yang sama untuk masuk surga.
Tidak tersedia versi lain