Tugas Akhir
Hubungan Tabahan Dau Ritual Baliatn dengan Konsep Tiga Dunia Suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat dalam Karya Talu Binua
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan tabahan dau ritual baliatn dengan konsep tiga dunia suku Dayak Kanayatn. Tabahan dau ritual baliatn versi Pahauman (A) dan Sungai Ambawang (B) dijadikan sebagai sumber ide musikal. Sumber musik dianalisis untuk menemukan perbedaan dan persamaan pola melodi dan pola ritme bagu, bawakng dan Jubata. Penelitian penciptaan ini melakukan eksperimen dengan menggunakan landasan teori yang terdiri dari estetika pola tiga, pola melodi yang berhubungan dengan gerak nada dalam motif dan pola ritme yang berhubungan dengan mengatur durasi motif pada tabahan dau. Landasan teori sebagai pisau bedah dalam penelitian dan proses penciptaan karya ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dan sumber informasi dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode dalam proses penciptaan karya menggunakan tahap-tahap yang terdiri dari identifikasi, eksperimen dan evaluasi. Tahapan-tahapan ini digunakan untuk memperoleh kesesuaian karya dengan proses penelitian. Hasil dari penelitian penciptaan ini yaitu pernyataan hubungan tabahan dau ritual baliatn dengan konsep tiga dunia suku Dayak Kanayatn, menemukan perbedaan dan persamaan pola melodi dan ritme tabahan bagu, bawakng dan Jubata. Selain pola melodi dan ritme, penggunaan tempo lambat, sedang, dan cepat mengindikasi hubungan tabahan dau dengan dunia bawah (roh), tengah (manusia), dan atas (pencipta). Penerapan hasil eksperimen merupakan perpaduan dari pola melodi dan ritme pada simbol X, Y,dan Z dalam karya Talu Binua yang merepresentasikan tiga dunia.
Tidak tersedia versi lain