Tugas Akhir
Liberasi post-traumatic stress disorder melalui logoterapi dalam karta heal
Kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan menyebabkan trauma, ketidak bermaknaan hidup, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup. Trauma pada penyintas kekerasan seksual mengganggu stabilitas hidup, karena rasa takut dan kecemasan kejadian tragis akan terulang kembali. Individu diharapkan dapat menciptakan makna untuk hidup yang lebih bermakna seperti yang ditunjukan Victor Frankl dalam logoterapi. Logoterapi merupakan aliran psikologi modern yang memusatkan manusia pada makna hidup, dan keinginan untuk hidup lebih bermakna sebagai sebuah motivasi manusia meraih taraf kehidupan bermakna seperti yang didambakan. Kehidupan bermakna direalisasikan melalui tiga nilai-nilai kehidupan menurut logoterapi, yaitu nilai kreatif, nilai penghayatan dan nilai bersikap. Ketiga nilai kehidupan dilakukan dengan tanggung jawab untuk melengkapi keberadaannya sebagai individu yang memiliki kebebasan dalam mengambil sikap terhadap dirinya. Logoterapi dapat digunakan sebagai pendekatan self healing pasca kekerasan seksual untuk menemukan makna dan menjalankan hidup bahagia. Self healing dengan pendekatan logoterapi yang bertujuan menciptakan makna hidup sebagai bentuk penerimaan diri terhadap kejadian yang tidak dapat diubah kembali, merupakan sumber penciptaan karya teater berjudul “H.E.A.L”. Postdramatik digunakan sebagai landasan penciptaan teater dengan menggunakan aspek media digital dalam penggemasan keseluruhan karya berupa film eksperimental. Bentuk karya yang telah digitalisasi serta ekspersi yang dituangkan dalam sebuah garapan eksperimental dirasa mampu untuk menjangkau keinginan penonton yang beragam dan dapat disaksikan dimanapun berada.
Tidak tersedia versi lain