Tugas Akhir
Pengembangan Teknik Deret Untuk Instrumen Harmonium Pada Musik Melayu Ghazal Yang Berjudul “Stabile #1”
Permainan yang dimainkan dalam cengkok instrumen harmonium muncul secara alami tanpa adanya kaidah-kaidah permainan secara jelas dalam setiap permainan cengkok instrumen musik ghazal. Hal ini membuat penulis merasa musik ini penting untuk diteliti karena pada dasarnya akan memberikan sumbangsih pengetahuan permainan cengkok yang lebih definitif daripada yang selama ini ada di lapangan. Penulis melakukan bereksperimen dengan nada-nada yang terdapat pada permainan cengkok musik melayu ghazal dengan menggunakan pengembangan teknik deret Pengembangan teknik deret pada musik melayu ghazal merupakan sebuah gagasan ide baru yang dilakukan dalam ranah penciptaan musik nusantara sejauh ini. Selain pengembangan teknik deret, penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kemungkinan-kemungkinan dari permainan teknik cengkok instrumen harmonium serta menemukan proses eksplorasi dari peleburan antara musik melayu ghazal dan teknik deret. Penelitian ini menggunakan metode Practice-Led Research untuk proses penciptaan karya “stabile #1” dengan tahapan pengumpulan data, eksplorasi, eksperimen, dan evaluasi. Tahapan-tahapan pada metode penelitian ini ditemukan beberapa bentuk embellishment yang digunakan dalam permainan instrumen harmonium kemudian dianalisis menggunakan teori musik. Melalui penelitian ini, penulis mendapati bahwa kesenian musik melayu ghazal ini dapat dikaji dan diolah secara ilmiah. Pola melodi musik melayu ghazal serta permainan embellishment mampu menghadirkan suasana baru terhadap pengembangan teknik deret dengan keterbatasan yang dimiliki. Hal ini disebabkan karena deret yang disebut sebagai musik atonal yang memiliki 12 nada, sedangkan pada lagu sayang musalmah musik melayu ghazal ini secara keseluruhan melalui penggabungan tangga nada dan cengkok hanya menggunakan 11 nada secara keseluruhan.
Tidak tersedia versi lain