Text
Jeihan : maestro ambang nyata dan maya
Eksistensi Jeihan sebagai perupa menanjak sejak 1960-an hingga kini, terutama dengan ikon "mata hitam" dalam lukisanlukisannya. Dia pula pemicu ledakan harga lukisan di Indonesia pada dekade 1980-1990-an. Namun kemapanan ekonomi tidak membuat Jeihan berubah. la tetap sederhana dan terus menggali esensi serta nilai-nilai kehidupan melalui jalan seni. Buku ini mengisahkan sejarah sosok, jejak harga lukisan, estetika "mata hitam", serta "kewarasan dan kegilaan" Jeihan sebagai seorang perupa. Konsep-konsepnya terus berkembang di tengah realitas yang dihadapinya: ambang nyata dan maya. Terdiri dari Prolog : “kebenaran “ rasa. Ada 17 bab : Bab 1 : Babad Mata Hitam. Bab 2 : Jeihan dalam oposisi biner. Bab 3 : Jeihan dan seni Rupa Indonesia. Bab 4 : Lukisan Bergaya Hidup. Bab 5 : grafis Simbolik. Bab 6 : Mata Hitam. Bab 7 : Mistifikasi. Bab 8 : Leng – Ling – Leng. Bab 9 : Ledakan Harga Lukisan. Bab 10 : DNA. Bab 11 : Lukisan Wali. Bab 12 : Patung Pramo – Posmo. Bab 13 : Keramik “Gargoyle”. Bab 14 : Mebel Terima Kasih. Bab 15 : Kelas Anatomi. Bab 16 : Para Presiden. Bab 17 : Lukisan untuk Syiah – Sunni. Juga di bahas tentang epilog : Babad Metafisik.
Tidak tersedia versi lain