Text
Metode peneitian : studi media dan kajian budaya
Perkembangan studi media dan budaya atau (media cultural studies) di Indonesia mulai marak-sejak tahun 2000-an, terutama ketika mulai bermunculan berbagai analisis teks dengan pendekatan semiotika dan analisis wacana. Perkembangan kajian media dan budaya ini semakin pesat, ketika mahasiswa Ilmu - ilmu Sosial dan Humanisme mulai menggemari metodologi yang ditawarkan oleh tradisi studi media dan budaya dari British Cultural Studies dan Frankfurt School. Mata kuliah Riset Kajian Media dan Budaya yang selama ini ditawarkan pada program studi Ilmu Komunikasi merupakan kelanjutan dari mata ajaran sejenis riset media, tetapi lebih bersifat kualitatif dan kritis dan fokus pada konten media, bahasa, serta teks media dan gambar visual. Mata ajaran ini membahas model dan contoh penelitian komunikasi dan media yang bersifat kualitatif, yang digunakan dalam tradisi Media and Cultural Studies seperti analisis tekstual, analisis visual (image-based research), film, video arts, analisis wacana/ discourse, dan etnografi penonton. Dengan penyajian materi bahasan dan analisis konten yang komprehensif, bahan ajar ini disiapkan sebagai bahan referensi yang mencakup contoh penelitian kajian studi media dan komunikasi yang diteliti dengan metode induktif, observasi partisipan, aliran kritis, dan penelitian grounded yang menggunakan teknik wawancara mendalam, serta diskusi kelompok fokus yang selama ini dilakukan dalam tradisi studi media dan budaya.
Tidak tersedia versi lain