Text
Nabuh rasa : membangun peradaban batin
Sejatinya musik gamelan yang terdiri dari kendang, bonang, bonang penerus, demung, saron, peking, kenong, ketuk, slentem, gambang, bila dimainkan secara bersamaan dapat menimbulkan irama yang sesuai dengan situasi dan kondisi (semangat, sedih, gembira). Untuk menabuh gamelan ternyata tidak asal memukulkan di lempengan tembaga atau kuningan dengan pemukul, namun dengan "olah rasa". Baik irama slendro maupun pelog bila ditabuh dengan penuh perasaan dan olah rasa, menghasilkan irama yang enak didengar dan dinikmati. Disinilah musik gamelan itu memunculkan "aura positif", yang mengandung filosofi bahwa masing-masing jenis gamelan itu mempunyai suara yang berbeda bila dipukul sesuai dengan not yang tepat, menghasilkan irama yang enak didengarkan telinga dan menarik perhatian.
Sungguh gamelan menjadi harmoni musik tradisional, sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi milenial. Saat ini di sekolah-sekolah di Jawa Tengah mempunyai seperangkat gamelan sebagai kegiatan ekstra kulikuler.
Tidak tersedia versi lain