Text
Hermeneutika : kontroversi kaum intelektual Indonesia
Dalam diskursus pemikiran Islam di Indonesia, integrasi hermeneutika dalam kajian tafsir ditanggapi secara beragam. Sikap apresiatif antara lain ditunjukkan-tanpa menafikan kelompok lainnya-sekelompok akademisi yang mengajar Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri maupun swasta di seluruh Indonesia-terutama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Syarif Hidayatullah Jakarta. Dukungan tersebut antara lain tercermin dalam bentuk penerbitan buku-buku, penelitian skripsi, tesis dan disertasi yang mengangkat tema-tema seputar hermeneutika, dan dimasukannya hermeneutika sebagai bagian dari kurikulum resmi UIN/IAIN/STAIN di seluruh Indonesia. Dari kalangan non akademisi, hermeneutika menjadi salah satu ikon lembaga-lembaga pemikiran yang mengusung gagasan Islam liberal seperti Jaringan Islam Liberal (JIL), dan (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) dan Jaringan Islam Emansipatoris dan kelompok-kelompok Islam yang berhaluan liberal lainnya. Sementara itu, resistensi terhadap hermeneutika antara lain ditunjukkan-tanpa menafikan komunitas lain-oleh sebagian akademisi perguruan tinggi, kalangan ormas-ormas keagamaan bahkan pesantren di Indonesia. Penolakan dari kalangan akademisi antara lain ditunjukkan oleh sekelompok pemikir muda Muslim yang tergabung dalam organisasi INSISTS (Institute for Islamic Thought and Civilization). Sedangkan penolakan dari kalangan ormas Islam antara lain ditunjukkan MUI melalui hasil Muasyawarah Nasional (MUNAS) VII tertanggal 29 Juli 2005, yang mengeluarkan 11 fatwa yang salah satu poinnya adalah mengharamkan hermeneutika sebagai metode tafsir al-Qur'an. Selain itu, kaukus para Kyai dalam forum Muktamar Nahdhatul Ulama di Donohudan Boyolali menolak untuk merekomendasikan hermeneutika sebagai salah satu metode istinbat hukum dalam komisi Bahtsul Masail. Sedangkan reaksi paling keras dan emosional diperlihatkan oleh para pegiat dakwah yang tergabung dalam wadah Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) yang menyatakan bahwa hermeneutika adalah kemusyrikan dalam bentuk modern.
Tidak tersedia versi lain