Tugas Akhir
Kecemasan Stigma Politik dalam Seni Instalasi.
Di Indonesia, wacana tentang PKI masih tabu untuk dibahas secara gamblang. Ketabuan pembahasan tentang PKI bahkan masih melekat sampai saat ini. Hal yang masih tabu termasuk mengenai stigma pada keluarga ex simpatisan PKI. Pemberian Stigma PKI pada keluarga ex simpatisannya memunculkan sebuah kesakitan batin yang mendalam bagi keluarga korban stigmatisasi. Salah satu korban dari stigmatisasi ini adalah kakek dari penulis. Kesemuanya itu dihadirkan melalui bahasa visual instalasi dengan metode yang merujuk pada Practice Based Research, proses kerja tidak hanya dengan menghadapi objek, tetapi harus berada di dalam bersama objek dan larut melalui proses pengerjaan objek tersebut (prinsip in and through). Metode struktur mengembangkan kreativitas dari David Campbell sebagai rujukan yaitu preparation, concentration, incubation, illumination, verification/ production. Kecemasan, ketakutan dan gangguan mental yang dimiliki oleh kakek penulis, menjadi landasan dasar dalam pembuatan karya ini. Pandangan dan penghayatan penulis pada kisah kehidupan kakeknya digambarkan dalam bentuk siluman binatang buas dengan menggunakan pendekatan Gadamer. Gambaran siluman binatang buas dijadikan penulis sebagai metafora, untuk mengungkapkan ancaman yang dilakukan oleh para pelaku stigma serta bayangan dijadikan gambaran stigma yang menempel. Demikian juga tentang dampak kecemasan pada korban yang terstigmatisasi. Berangkat dari konsep penciptaan yang diangkat menghasilkan sepuluh karya dengan judul: Everything is Ok, MASK Dancing, Sexy Killer, Like a Toys, Ngedos Pari, Teror otak, Chair Hypnotist, Hypocrite Hypnotist, Gusar, dan Berulang-ulang. Ungkapan kecemasan ini akan disajikan ke dalam proses karya seni instalasi bayangan.
Tidak tersedia versi lain