Tugas Akhir
Pengelolaan Pertunjukan Drama Musikal (Broadway) di Indonesia Dalam Pendekatan Benchmarking
Pertunjukan broadway di Indonesia berhasil diadakan oleh rumah produksi bernama TEMAN. Dengan menggunakan beberapa benchmarking yang sudah menjadi ciri khas broadway, maka pantaslah pementasan broadway di Indonesia dikaji melalui pendekatan benchmarking. Beberapa teori utama digunakan antara
lain teori dan proses benchmarking, teori pengelolaan seni pertunjukan, gaya kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia dalam seni pertunjukan, serta budaya massa. Untuk mengkaji permasalah tersebut maka digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Metode kualitatif digunakan
untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai sikap, pandangan, suatu kelompok atau individu. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa pertunjukan broadway di Indonesia masih menjadi hiburan bagi masyarakat urban Jakarta. Pendiri TEMAN menggunakan kepemimpinan kolaboratif dalam mengelola
kedua pertunjukan. Dalam perekrutan pemain, TEMAN menggunakan sistem internal rekrutmen. Dalam pemasaran, TEMAN memanfaatkan pemasaran secara online akan tetapi belum terlalu menjangkau masyarakat Indonesia serta memanfaatkan seniman dan selebriti Indonesia untuk bermain dalam pertunjukan.
Untuk elemen visual, TEMAN menyusun panggung sesederhana mungkin namun mampu memberikan imajinasi bagi penonton tak lupa juga menampilkan unsur kelokalan pada costume yang digunakan para pemain di Into The Woods. Standar broadway untuk saat ini belum terpenuhi oleh TEMAN, namun mereka mampu
memberikan standar baru bagi pertunjukan teater musikal di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain