Text
Syariat Isalm ditanggapi oleh Tokoh-Tokoh Islam, Kristiani, dan Kejawen
Tujuan penulis menerbitkan buku: Syariat Islam ditanggapi oleh tokoh-tokoh Islam, Kristiani dan Kejawen adalah untuk menambah dan memperkaya wacana yang sudah ada selama ini. Kekhasan buku ini adalah secara eksplisit menghadirkan sumbangan pemikiran orang-orang Kristiani dam Kejawen tentang wacana Syariat Islam di Indonesia. Persoalan, atau kalau tidak mau dikatakan problematika, usaha pemberlakuan syariat Islam sebagai hukum positif (meskipun sebagian sudah ada) bukan hanya persoalan dalam diri umat Islam sendiri melainkan juga warga non-muslim Indonesia. Persoalan Syariat Islam adalah persoalan yang strategis. Usaha penerapannya sudah dimulai sejak sebelum Indonesia merdeka, dilanjutkan pada debat Konstituante tahun 1956-1959, dan setiap menjelang sidang umum MPR setelah berahirnya Orde Baru. Persoalan Syariat Islam bukan hanya istri/suami, adik/kakak, ayah/ibu, dan anak yang beragama muslim. Dan sebaliknya, warga muslim banyak yang mempunyai anak, istri/suami, ayah/ibu, dan kakak/adik yang bukan muslim. Pengalaman sudah menunjukkan pernikahan lintas agama, pembagian warisan bagi keluarga yang berbeda agama (muslim dan non muslim), dan pendidikan anak telah menimbulkan persoalan karena adanya persepsi yang berbeda-beda di antara pemeluk agama masing-masing tentang kedua (dan mungkin ada lagi) hal tersebut.
Tidak tersedia versi lain