Tugas Akhir
Korelasi Kemampuan Mendengarkan Musik dengan Penguasaan Interpretasi Musikal
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang bertujuan membuktikan kaitan antara kemampuan mendengarkan musik dengan penguasaan interpretasi pada calon musisi. Musik sebagai bahasa non-verbal memiliki makna yang perlu disampaikan kepada pendengarnya. Sementara fakta yang seringkali terjadi adalah pembelajaran musik hanya berbicara tentang latihan penguasaan teknik dan membaca notasi saja. Tentu hal tersebut juga penting, namun untuk benar-benar memainkan musik diperlukan sesuatu yang lebih dari itu. Diperlukan penguasaan interpretasi yang dalam hal ini dapat dikembangkan melalui latihan mendengarkan yang baik. Sedangkan aktivitas mendengarkan musik terkadang masih bias dengan mendengar. Mendengarkan yang baik meliputi lima aspek penting yaitu identification, character, object descriptive, attention, dan quality (Reitan, 2013). Aspek-aspek tersebut digolongkan menjadi dua tipe mendengarkan yaitu analitikal dan emosional. Penulis mencoba mencari kembali kaitan kemampuan mendengarkan ini dengan penguasaan interpretasi menggunakan teori transaksional Rossenblatt dan teori interpretasi Ricouer. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terhadap 104 orang responden dengan kriteria siswa SMM Yogyakarta tahun terakhir hingga mahasiswa ISI Yogyakarta tahun kedua. Lalu dilakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap 6 orang dengan kriteria yang sama. Hasil data kuesioner kemudian diolah menggunakan rumus analisis korelasi Pearson dan pada data FGD dilakukan koding dan kategorisasi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat tiga lapis respon dalam mendengarkan yaitu respon tubuh, respon emosional, dan respon analitikal. Ditemukan bahwa korelasi kemampuan mendengarkan musik dan penguasaan interpretasi musikal adalah kuat berdasarkan hasil analisis bivariat dengan koefisien korelasi sebesar 0,627. Korelasi ini berhubungan dengan teori Rossenblatt dan Ricouer yang menyebutkan adanya faktor eksternal untuk menginterpretasi yaitu referensi musikal untuk penggambaran konsep dan pengalaman untuk kemampuan penggambaran secara verbal. Oleh sebab itu dapat diketahui bahwa mendengarkan yang baik bagi calon musisi adalah ketika seseorang dapat mendengarkan secara analitikal dan emosional sekaligus. Kata kunci: mendengarkan, interpretasi, korelasi, analitikal, emosional.
Tidak tersedia versi lain