Tugas Akhir
Penciptaan karya teater a resonance berdasarkan problematika kekerasan seksual : sebuh bentuk video teater eksperimental.
Kasus kekerasan seksual menjadi salah satu penyakit yang menginfeksi berbagai kalangan masyarakat. Dimana masalah tersebut tidak memandang bulu baik korban dan pelakunya. Berangkat dari beberapa kasus yang telah terjadi, banyak hal dapat menjadi faktor pendorong terjadinya kekerasan seksual. Salah satu faktor paling mendasar yaitu faktor rendahnya moralitas dan mentalitas pelaku. Mereka telah kehilangan rasa empati, sebuah tindakan-tindakan individu dalam memposisikan diri sendiri pada diri orang lain. Moralitas dan mentalitas yang tidak dapat bertumbuh dengan baik, membuat pelaku tidak dapat mengontrol nafsu atau perilakunya. Mengembalikan rasa empati seseorang merupakan sebuah solusi untuk mereduksi kasus kekerasan seksual, tidak secara umum, tetapi secara pribadi dalam diri setiap manusia. Karya penciptaan ini merupakan hasil refleksi dari berbagai masalah kekerasan seksual dan bertujuan untuk menstimulus kesadaran empati para aktor. Pencipta menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperkokoh ide penciptaan. Pencipta kemudian menerapkan metode transformatif pada proses penciptaan karya. Kesimbangan potensi dari unsur-unsur dalam tubuh aktor yang pernah bersinggungan dengan kasus kekerasan seksual berfungsi untuk mengeluarkan impuls menjadi titik fokus dalam metode ini. Selain itu sistem Via-Negatifa juga berperan sebagai sistem kerja penyatuan unsur-unsur dalam diri aktor yaitu tubuh, pikiran, dan spirit. Hasil penelitian ini adalah karya video teater ekperimental yang menggambarkan gejolak empati dalam diri manusia yang kontradiktif pra-kekerasan seksual.
Tidak tersedia versi lain