Tugas Akhir
Eksistensi Wanita Minangkabau dari Tempo Dulu Hingga Sekarang Ditinjau dari Aturan Adat Sumbang Duo Baleh dalam Karya Seni Lukis
Penciptaan karya ini kembali memperlihatkan aturan etika adat lama Minangkabau yaitu sumbang duo baleh. Sumbang duo baleh merupakan dua belas bentuk prilaku yang tabu/janggal dilihat bila dilakukan di ruang publik, bentuk aturan sumbang duo baleh ini lebih diberlakukan kepada perempuan Minang untuk memperindah gerak perempuan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya sesuai dengan agama dan adat. Eksistensi perempuan Minangkabau tempo dulu hingga sekarang memiliki cara yang berdeda dalam penerapnnya. Dua belas aturan ini memiliki tanggung jawab besar untuk bersikap bagi perempuan Minang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Tujuan dari aturan ini membentuk perempuan yang lebih bernilai, berkarakter, beretika,dan norma yang baik di tengah masyarakat karena perempuan Minang sejatinya akan menjadi bundo kanduang. Adanya dua belas bentuk aturan ini yaitu sumbang duduk, berdiri, berjalan, bicara, melihat, makan, berpakaian, bekerja, bertanya, menjawab, bergaul dan kebiasaan (kurenah) dua banyaknya aturan ini akan membatasi gerak perempuan dalam mengembangkan dirinya. Beberapa tokoh perempuan Minang mendobrak batasan perempuan dalam kaidah kaidah yang telah ditentukan. Dobrakan ini tentunya sangat membawa pengaruh besar bagi ruang gerak perempuan masa kini. Berangkat dari dua belas aturan bagi perempuan Minang ini menjadikan landasaran awal perupa dalam menciptakan karya seni, sehingga fenomena-fenomena prilaku perempuan Minang yang berkembang menjadikan ide dalam sepuluh karya yang di hadirkan. Penciptaan karaya tugas akhir ini mengalami kebahruan pada 3 karya terakhir. Metode yang digunakan dalam penciptaan kali ini yaitu melalui beberapan tahap pengerjaan yaitu tahap persiapan, konsentrasi, inkubasi, iluminasi, produksi karya. Karya yang penulis hadirkan dalam bentuk representasional.
Tidak tersedia versi lain