Tugas Akhir
Eksplorasi bentuk batu Karang Masjid Mantingan dalam kriya kayu
Ornamen Batu Karang Masjid Mantingan, keberadaannya menyangkut beberapa aspek. Aspek pertama: Ornamen Masjid Mantingan memiliki latar belakang sejarah dan budaya. Ornamen yang berada di Masjid Mantingandisebut sebagai subjek yang menyentuh perasaan yang memunculkan inspirasi, di antaranya peninggalan sejarah, kepercayaan, produk budaya dsb. Perpaduan budaya merupakan konsep historis dan filosofi yang mendasari keberadaan ornamen Masjid Mantingan. Aspek kedua: menyangkut masalah karakteristik seni Islam pada ornamen Masjid Mantingan dengan ditandai keberadaan unsur Hindu, Cina, dan “local genius”. Aspek ketiga: adalah berkaitan dengan makna lambang (simbol) padaperupaan motif ornamen Masjid Mantingan. Dalam penggarapan karya dilakukan penerapan ornamen pada kayu akan dilakukan dengan memperhatikan lekuk bentuk dari media kayu dengan pedoman nilai-nilai estetika, untuk teknik yang digunakan adalah teknik ukir dan Proses Lengkung (Bend Process). Proses Penciptaan karya-karya ini dilakukan dengan perhitungan proporsionalbentuk dan ukuran. Pencarian sumber ide, sketsa, pemilihan bahan pokok, sampai pada tahap pengerjaan karya mentah yang menggunakan beberapa macam proses danteknik ukir, dan yang terakhir yaitu proses display karya. Metode yang digunakan dalam penciptaan ini adalah practice based Research. Sumber ide pada penciptaan karya ini menggunakan beberapa teori pendukung seperti: teori Estetika dan semiotika. Setelah melalui proses penciptaan yang panjang, terlahirlah 6 karya seni kayu. Secara keseluruhan terlihat bahwa pada karya-karya ini terdapat penggayaan pada teknik ukir yang lebih luwes, yang juga terdapat unsur estetik dan simbolis
Tidak tersedia versi lain