Tugas Akhir
Perempuan dan konstruksi kecantikan sebagai ide penciptaan karya Gugatan Tubuh Perempuan
Gugatan Tubuh Perempuan merupakan sebuah karya tari yang berangkat dari pengalaman empiris ketika mengalami beauty bullying. Pengalaman ini membentuk perspektif berbeda dalam melihat dan memaknai kecantikan. Karya Gugatan Tubuh Perempuan menekankan pada usaha perlawanan perempuan untuk mendapatkan kebebasan tubuhnya dengan menentang konstruksi kecantikan yang dibentuk oleh masyarakat. Penilitian ini menggunakan dua teori sebagai berikut, teori objektifikasi dari Fredrickson & Robert digunakan untuk mengungkapkan bagaimana tubuh perempuan dipaksa tunduk oleh konstruksi kecantikan yang dibentuk masyarakat. Teori mitos kecantikan dari Naomi Wolf digunakan untuk menentang konstruksi kecantikan yang mengharuskan perempuan cantik secara seragam. Menggunakan pendekatan metode practice led research (penelitian berbasis praktik). Penelitian ini memiliki tiga langkah dalam kerjanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dapat bekerja secara beriringan. Menekankan pada reflektivitas dan legalitas pandangan peneliti. Direpresentasikan dalam bentuk pertunjukan langsung (live). Melibatkan penonton dalam penerapan busana dan melekatkan lakban secara bebas di tubuh penari. Setting tempat pertunjukan dibuat seperti studio foto. Ditarikan oleh empat orang penari perempuan. Gerak dan tema yang dihadirkan berpijak pada aksi serta reaksi dari objektifikasi tubuh yang diterima. Sejatinya, kecantikan merupakan pilihan dan cinta terhadap diri seutuhnya. Semoga perempuan tidak lagi dijadikan sebagai instrumen dan tidak ada lagi penaklukan terhadap perempuan dan tubuhnya. Penelitian ini dilakukan sebagai respon dari pengalaman empiris yang diterima peneliti ketika bersosial
Tidak tersedia versi lain