Tugas Akhir
Suara Diegetik Internal Sebagai Pendukung Struktur Naratif Tiga Babak Dalam Film Thole
Film “Thole” bercerita tentang perjuangan seorang ibu melawan rasa berduka setelah ditinggal anaknya meninggal dunia. Suara diegetik internal atau suara yang berada dalam pikiran tokoh ibu digunakan untuk mendukung pengembangan cerita film. Suara diegetik internal membantu menunjukan babak pengenalan, babak konflik hingga babak penyelesaian. Suara diegetik internal mendukung menunjukan struktur naratif tiga babak dam film “Thole”. Suara diegetik internal dihadirkan dalam pembicaraan (speech), efek suara dan musik. Babak pertama, suara musik pengantar tidur (lullaby) dan tangisan bayi membantu pengenalan tokoh. Babak kedua, efek suara dengung frekuensi tinggi, efek suara mesin rumah sakit, dialog kilas balik (flashback) mendukung babak konflik. Babak ketiga, suara monolog interior dan suara boks ditutup mendukung dalam tahapan penyelesaian. Musik pengantar tidur dihadirkan beberapa kali dalam film dengan tujuan sebagai motif utama (leitmotif) atau sebagai penunjuk karakter tokoh bayi. Suara dengung frekuensi tinggi berefek menyakitkan di telinga digunakan untuk menunjukan gangguan psikologis tokoh ibu. Penggunaan efek gema (reverb) dan penundaan (delay) digunakan untuk menunjukan pembicaraan monolog interior dan kilas balik. Pembuatan susunan trek suara multipel (multiple audio track) digunakan untuk menghasilkan hiperbola dalam karya seni. Hiperbola diperlukan agar penikmat karya seni menaruh perhatian khusus terhadap karya seni sehingga informasi dapat tercapai. Peletakan dan bentuk suara perlu diperhatikan agar informasi dari suara tidak tumpang tindih dan mengganggu informasi dari visual. Suara memiliki peran subliminal mampu mempengaruhi tanpa disadari penonton.
Tidak tersedia versi lain