Tugas Akhir
Proses Adaptasi Pertunjukan Panggung Ke Video: Studi Kasus Karya Tari “COLOHOK” Ciptaan Anter Asmorotedjo
Pertunjukan panggung yang dialihmediakan menjadi video, merupakan contoh fenomena adaptasi dalam penciptaan karya seni. Begitupula yang terjadi dalam karya tari Colohok, ciptaan Anter Asmorotedjo dari Yogyakarta. Pada awal penciptaannya tahun 2014 silam, karya tari Colohok berbentuk pertunjukan panggung. Pada tahun 2020 dialihmediakan ke dalam format video tari, akibat kondisi pandemi Covid 19 melanda dan akses terhadap panggung pertunjukan menjadi terbatas. Kedua bentuk karya Colohok mengangkat topik ide penciptaan yang sama, yakni tokoh Petruk. Alih media dari pertunjukan panggung menjadi bentuk video, berdampak pada perbedaan metode penciptaan dan hasil akhir karya. Menurut Linda Hutcheon dalam bukunya A Theory of Adaptation, adaptasi adalah proses repetisi akan tetapi bukan upaya duplikasi. Proses adaptasi menyangkut tiga aspek yang saling berhubungan. Transposisi yang ekstensif, dari suatu karya tertentu. Interpretasi ulang terhadap karya asal, kemudian penciptaan ulang menjadi bentuk karya baru. Ketiga, sebagai hasil resepsi intertekstual, yakni keterhubungan antara teks karya lain yang memiliki keterhubungan. Teori adaptasi ini digunakan sebagai kerangka, dalam menganalisis proses alihmedia dalam karya Colohok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, untuk menganalisis dan menguraikan topik penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus, dipilih karena menyelidiki dan menganalisis sebuah karya secara spesifik dan dianggap memenuhi kriteria dalam topik penelititan ini. Data didapatkan melalui pengamatan terhadap proses kerja yang dilakukan oleh kreator dalam mengadaptasi karya, yakni berdasarkan perspektif sutradara dan videografer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, karya Colohok diresepsi dari teks Petruk dalam wujud wayang gaya Yogyakarta, adegan gara-gara, lakon carangan berjudul Petruk Dadi Ratu, mitos atau kapitayan tentang Petruk, simbol segitiga, film Opera Jawa, serta novel berjudul Gerbang Nuswantara. Re interpretasi bentuk pertunjukan panggung, dengan menetapkan tokoh, alur, dan adegan secara garis besar sama, kemudian di re kreasi dengan merespon bentuk, situasi, dan kondisi tempat pengambilan gambar yang telah ditetapkan. Pada tahap transposisi terdapat tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi terkait penyuntingan gambar berpengaruh besar terhadap hasil karya video tari Colohok
Tidak tersedia versi lain