Text
Kesatuan Kreatif
Esai-esai dalam buku berjudul Kesatuan Kreatif ini menampakkan pendirian-pendirian mendasar Rabindranath Tagore perihal seni, keindahan, kehidupan, keimanan, dan "agama penyair". Tesis utamanya adalah Yang Tak Terbatas bisa menyatu dengan sang diri; pada saat itulah kesatuan menjadi kreatif. Buku Berpikir Kreatif mengijinkan analogi bebas, sekalipun nampak tidak berhubungan. Kesamaannya berada pada makna simbolisnya. Maka ada istilah "terinspirasi", yang bekerja di wilayah yang tak tampak. Pada titik ini, Tagore adalah seorang yang menginspirasi sekaligus sebagai yang terinspirasi dari yang Satu, yang Tak Terhingga. Gejolak pemikiran Tagore berangkat dari kemanusiaan yang paling dasar. Ya, Tagore adalah seorang humanis. yang menempatkan keseimbangan di atas carut marut dunia fana. Menurutnya, kebenaran dari kehidupan kita tergantung sikap pikiran kita kepadanya, suatu sikap yang dibentuk oleh kebiasaan kita berhubungan dengannya menurut keadaan khas lingkungan-lingkungan kita dan perangai-perangai kita. Betapa Tagore sungguh santun menempatkan kebenaran menjadi sebuah sintesis dari tesis. entah. keseimbangan apa yang diharapkan tagore dalam hidup ini. Rabindranath Tagore (1861-1941) adalah penulis besar India yang mencuat di peta sastra dunia. Bagi dunia ia adalah pembawa suara kebudayaan spiritual India, sedangkan bagi India sendiri adalah legenda hidup. Ia dikenal sebagai penyair, cerpenis, novelis, penulis drama, musisi, dan guru bangsa. Banyak sastrawan besar, seperti Andre Gide, Ezra Pound, dan W.B. Yeats, mengakui keunggulan karya-karyanya. Penghargaan Nobel Sastra diterimanya pada tahun 1913.
Tidak tersedia versi lain