Text
Ornamen Kalimantan kekuatan dan maknanya
Kalimantan mempunyai warisan budaya yang terentang dari sejak era peradaban primitif. Jejak - jejak ini tertera di gambaran dinding gua, ragam lembaran kulit binatang, kain, susunanbiji - bijian pada perhiasan, senjata, bangunan dan seterusnya. Semuanya memperlihatkan pencapaian peradaban dari masa k masa seiring perkembangan zaman. Seiring perjalanan waktu, Kalimantan berinteraksi dengan banyak budaya. Mulai sesama suku di Nusantara, bangsa - bangsa lain Asia, sampai pendatang dari Eropa. Sekalipun akulturasi terjadi, selalu ada kekhasan yang selaras dengan tata nilai lokasi Kalimantan. Penciptaan ornamen sangat terkait dengan pola tata nilai yang di anut masyarakatnya. Di Kalimantan, keberadaan ornamen terkait erat dengan tata nilai suku yang dominan, yakni Dayak. Ornamen di Kalimantan umumnya bermotif flora, fauna, danalam manusia yang bersumber dari kehidupan di tengah hutan dengan olahan tafsir stilasi khas Kalimantan. Motif asoq atau naga, misalnya, sangat kuat menuturkan peristiwa yang terjadi di hutan hujan yang lebat. Motif ini bercerita tentang alam hutan yang mengancam manusia di kerimbunannya. Naga sebagai simbol binatang yang ganas tidak mudah terlihat karena tersamar oleh sulur - sulur ranting, batang pohon, dan rimbun dedaunan. Sementara itu, keanekaragaman stilasi motif dan bentukan benda memperlihatkan peristiwa pengaruh budaya yang berlangsung, terutama di wilayah pesisir. Karakter Melayu dan India tampak menguat baik pada motif maupun teknik pengolahan kain. Pembahasan ornamen di buku ini dipilah berdasarkan material yang digunakan : batu, rajah, kain, anyaman, logam, kayu dan manik. Setiap media memiliki teknik pengolahan tersendiri karena sifat bahan yang berbeda. Media yang dipilih menjadi berbeda karena posisi nilai mereka dalam kosmologi Dayak.
Tidak tersedia versi lain