Tugas Akhir
Kecacatan dan Pencacatan Melalui Pendekatan Dekonstruktif Pada Seni Lukis
Penelitian ini dibuat berdasarkan pengalaman mengenai diskriminasi dalam kehidupan. Diskriminasi yang dimaksud seperti hal pemilihan pekerjaan, dimana cita-cita popular seperti pilot, polisi, direktur dianggap lebih berpotensi dan berguna, dibandingkan dengan sebagian anak yang menentang balik dianggap sebuah kegagalan yang berbentuk kecacatan atau produk gagal. Hal ini tentang mindset atau pemikiran selain minat bidang akademik lebih elit dibandingkan non akademik. Pilihan visual untuk mewakili kondisi frustasi, luka batin, diskriminasi dan produk gagal tersebut adalah berupa; lubang, rebel, sayatan yang terinspirasi dari fenomena dunia fashion, dimana lubang atau kecacatan pada jaman dahulu adalah simbol yang dikenakan orang-orang marginal dan tertindas, lalu bergeser menjadi style yang dikenakan anak muda anti kemapanan yang melawan arus, dan era saat ini, ditangan para desainer terkemuka konsep kecacatan tersebut “berubah” menjadi style yang high class, dimana mindset kecacatan di dekonstruksi menjadi “sesuatu” dengan “melihat” estetika lain. Karya ini merupakan reinterpretasi pengalaman personal tentang perlawanan terhadap diskriminasi, dengan menggunakan metode Practice Based Research dan
pendekatan teori Dekonstruksi Jacques Derrida, yaitu sebuah kecacatan atau sisi yang termarginalkan akan dibiarkan “nampak dan bersuara” pada karya lukis.
Tidak tersedia versi lain