Tugas Akhir
Jalan, Berjalan, Perjalanan Karya Mila Rosinta: Representasi Konstruksi Tubuh Perempuan dalam Karya Tari
Kajian ini menganalisis karya Jalan, Berjalan, Perjalanan oleh Mila Rosinta sebagai representasi konstruksi tubuh perempuan dalam karya tari. Karya tari Jalan, Berjalan, Perjalanan (2022) merupakan pembaruan karya tari Drupadi (2018), yang sekaligus menelaah kembali ide konsep karya tersebut dengan menyandingkan sosok Drupadi dengan konstruksi tubuh-tubuh perempuan milenial saat ini. Melalui kajian ini tanda-tanda yang muncul dalam setiap bagian karya Jalan, Berjalan, Perjalanan diuraikan untuk menunjukkan konstruksi tubuh perempuan yang juga merespons berdasarkan pengalaman tubuh para penarinya melalui berbagai tanda yang dihadirkan dalam karya. Menggunakan teori hermeneutika menurut Hans-George Gadamer yang dipahami sebagai ilmu yang mempelajari cara menafsirkan atau menginterpretasikan suatu hal atau peristiwa. Serta teori semiotika menurut Roland Barthes yang mencetuskan model analisis tanda signifikasi dua tahap dan membaginya ke dalam denotasi dan konotasi. Metode yang digunakan dalam kajian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berarti mendapatkan data secara kualitatif, kemudian menuliskannya secara deskriptif. Penulis sebagai instrumen utama dalam penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, serta melalui dokumen karya tari Jalan, Berjalan, Perjalanan. Data yang terkumpul kemudian direduksi dan disajikan dalam penulisan ini ke dalam lima bab, terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka dan landasan teori, metode penelitian, pembahasan, dan penutup. Karya Jalan, Berjalan, Perjalanan oleh Mila Rosinta sebagai representasi konstruksi tubuh perempuan dalam karya tari merefleksikan sosok Drupadi sebagai keberangkatannya. Tanda-tanda yang dihadirkan merujuk pada keberanian memilih jalan hidup dan melalui banyak peristiwa. Sosok Drupadi yang berani menyuarakan haknya jika disandingkan dengan perempuan-perempuan saat ini berarti memberi kesempatan untuk bebas dari kuasa dengan memegang penuh kendali atas pilihan hidupnya. Ini menunjukkan kekuatan tubuh perempuan mesti diimbangi dukungan dari orang sekitar (terutama sesama perempuan) yang dapat menerima dan merangkul untuk terus menjalani kehidupannya. Kata kunci: karya tari, konstruksi, tubuh perempuan, representasi, analisis tanda
Tidak tersedia versi lain