Tugas Akhir
Tata Kelola Risiko Koleksi Lukisan di Meseum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagai Upaya Pelestarian Aset
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola risiko pada koleksi lukisan di Museum DPR RI. Tata kelola risiko berperan penting dalam mendeteksi, menghindari, mencegah, dan menanggapi kerusakan pada koleksi. Manajemen risiko yang baik diperlukan oleh pengelola museum sebagai lembaga penyimpan, perawat, penyaji dan pengaman koleksi materiel yang mengandung nilai sejarah DPR RI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sesuai prosedur siklus manajemen risiko yang dikeluarkan oleh ICCROM yaitu “The ABC Method”. Pelestarian koleksi lukisan dapat dilakukan dengan menentukan skala prioritas penanganan kerusakan. Prosedur tata kelola risiko untuk dapat menentukan skala prioritas penanganan kerusakan sesuai metode ABC dilakukan dengan langkah; 1) pemilihan konteks, 2) identifikasi, 3) analisis, 4) evaluasi, dan 5) penanganan risiko yang tepat sesuai dengan faktor-faktor penyebab kerusakannya. Hasil penelitian pada tiga koleksi lukisan di Museum DPR RI ditemukan agen deteriorasi (perusak) koleksi yaitu tekanan fisik, kelembaban dan suhu, polutan, air, dan disosiasi. Hasil analisis menggunakan metode ABC menunjukkan level skala prioritas hilangnya nilai akibat kerusakan koleksi berdasarkan perhitungan Magnitudo Risk (besar risiko) yaitu level prioritas sedang, tinggi, dan ekstrim. Skala prioritas kerusakan yang ditimbulkan oleh agen deteriorasi terhadap koleksi lukisan Museum DPR RI dapat digunakan sebagai alternatif atau formulasi strategi tata kelola risiko sebagai upaya pelestarian aset.
Tidak tersedia versi lain