Tugas Akhir
Konstruksi Pemahaman Baby Blues Syndrome Melalui Karya “Save Me” Dalam Perspektif Tari
“Save Me” merupakan manifestasi dari peristiwa sosial yang dialami seorang ibu pasca persalinan dan dikenal dengan istilah baby blues syndrome. Karya ini bertujuan untuk mengedukasi para suami dan keluarga terdekat secara khusus dan masyarakat luas secara umum untuk merespon permasalahan dengan membentuk support system yang baik bagi ibu yang mengalami baby blues syndrome. Karya film “Save Me” mencoba mengkonstruksi pemahaman baby blues syndrome dengan menggunakan perspektif tari. Film ini menggabungkan tiga aspek penting di dalamnya yaitu wawancara narasumber, film tari dan tari sebagai media terapi upaya pencegahan baby blues syndrome. Penciptaan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan baby blues syndrome dalam bentuk film alternatif. Sebelumnya karya “Save Me” dibuat dalam format film tari yang merupakan embrio awal untuk membuat kembali karya “Save Me” dengan konsep yang berbeda. Teori retro kreasi oleh Gilles Deleuze digunakan sebagai landasan penciptaan pada karya ini. Pada prosesnya karya ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan proses wawancara dibaca kembali pemaknaannya, secara teks dalam wawancara tersebut menjadi substansi pada penciptaan karya ini. Berdasarkan analisis data penulis berfokus pada dampak-dampak pada penyintas baby blues syndrome yang diungkapkan secara imajinatif pada bagian film tari. Tari sebagai media terapi upaya pencegahan baby blues syndrome juga merupakan irisan penting yang dapat memberi manfaat khusus bagi ibu. Film alternatif “Save Me” dikemas dengan perspektif tari mengandung unsur terapi dan nilai edukasi yang informatif.
Tidak tersedia versi lain