Tugas Akhir
Battle Zone’ Resistansi Terhadap Konstruksi Tubuh Perempuan Dalam Keluarga Militer Sebagai Ide Penciptaan Karya Sinema-Koreografi
Battle Zone adalah sebuah karya sinema-koreografi yang diciptakan berdasarkan atas hasil kajian terhadap konstruksi tubuh perempuan di dalam keluarga militer. Tubuh perempuan dikonstruksi oleh rezim kekuasaan, dimana kuasa tersebut membentuk pendisiplinan tubuh menjadi patuh, terbatas, dan bergerak atas perintah yang menguasainya. Konstruksi itu pada akhirnya menghasilkan perilaku, pola pikir, dan kebiasaan lalu menjadi habitus yang menubuh. Konstruksi yang membentuk pendisiplinan secara militer dirasakan sebagai suatu bentuk objektifikasi terhadap tubuh perempuan. Objektifikasi tersebut membangkitkan suatu kesadaran untuk melakukan perlawanan atau resistansi dimana tubuh perempuan menjadi ruang kontestasi dengan menggugat hal-hal yang otoriter, keras, kaku, dan dominan. Tubuh yang melakukan resistansi ini menempatkan tubuh perempuan sebagai ruang kontestasi dalam merebut kembali ruang yang mendominasi, dimana mulanya perempuan menjadi objek kini menjadi subjek yang kuat atas dirinya. Karya Battle Zone menggunakan metode penelitian Practice Led Reasearch dimana penelitian artistik yang berbasis praktik, menjadikan tubuh sebagai sumber pengetahuan dengan membentang kecerdasan pengalaman tubuh melalui proses laboratorium, memunculkan berbagai perspektif, kesadaran, maupun soal rasa, dan membongkar pengalaman tubuh yang reflektif. Dipresentasikan melalui karya interdisiplin dengan kerja bersifat kolaboratif yang melibatkan koreografer dan sinematografer untuk menciptakan suatu karya tari melalui film/layar yaitu sinema-koreografi. Karya Battle Zone sekaligus merupakan karya hibrid dimana membuka tawaran dan kemungkinan baru dalam menikmati tari melalui estetika tari dan sinematografi yang tidak dapat dipisahkan. Kesadaran dalam menggunakan nalar media sebagai bekal mencipta koreografi tari khusus dengan kebutuhan film bukan untuk kebutuhan panggung pertunjukkan. Disebut sebagai sinema-koreografi bahwa tari dapat memasuki ruang-ruang baru dan saling terhubung dengan disiplin seni lainnya terutama di ranah film.
Tidak tersedia versi lain