Tugas Akhir
Perancangan Motion Graphic Reyog Ponorogo Sebagai Media Edukasi Untuk Melestarikan Seni Budaya
Indonesia memiliki banyak ragam budaya salah satunya kesenian tradisional Reyog Ponorogo yang sekaligus menjadi sebuah ikon budaya di kota Ponorogo Jawa Timur. Reyog Ponorogo merupakan sebuah warisan budaya Indonesia yang wajib dilestarikan. Akan tetapi di era saat ini, kehadiran teknologi digital khususnya yang mempertontonkan kesenian hampir berbasis digital mulai merajalela. Hal tersebut memicu masyarakat dari segi mengakses lebih banyak lantaran teknologi digital sifatnya mudah dan sederhana, berbeda dengan kesenian Reyog Ponorogo yang konvensional. Keberadaan Reyog masih tetap ada dan dibutuhkan sebagai bukti fisik ikon budaya di Ponorogo Jawa Timur. Namun terdapat permasalahan di antaranya kesenian Reyog Ponorogo semakin menipis dan mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Di sisi lain rendahnya minat masyarakat dalam melestarikan kesenian budaya Reyog. Penelitian ini bertujuan untuk pengenalan kepada masyarakat terkait kesenian Reyog Ponorogo sebagai media edukasi dalam melestarikan seni budaya. Media edukasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motion graphic dan media promosi pendukung lainnya seperti pamflet, poster, leaflet, sosial media dan event kesenian. Teori yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing pertanyaan penelitian. Teori desain digunakan untuk memahami perihal tata visual terkait ilustrasi, tipografi, layout dan warna serta teori media di antaranya teori motion graphic. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlunya upaya pengenalan dan menumbuhkan minat generasi muda maupun masyarakat secara luas terkait kesenian Reyog Ponorogo sebagai warisan budaya di Jawa Timur. Serta mampu mengambil peran untuk melestarikan budaya dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kesenian Reyog Ponorogo melalui perancangan motion graphic
Tidak tersedia versi lain