Tugas Akhir
"Lebur Ing Diri" pengalaman meditasi sebagai inspirasi dalam penciptaan film tari
Karya lebur ing diri meliputi tinjauan masalah sebagai berikut : Bagaimana mempresentasikan konsep meditasi ke dalam karya film tari yang dikemas menggunakan metode pendekatan film tari, dan bagaimana menuangkan proses meditasi dalam gerak tari. Tinjauan teori ada dua yaitu, meditasi dan film. menurut Neils Mulder bahwa praktik kebatinan adalah sebuah upaya berpusat pada individu yang menempatkan diri terdalam, "aku sejati" (insun sejati), pada pusatnya pusat segala penilaian. saat menyaksikan tari dalam film dan tari di atas panggung, ada ruang dan waktu yang dihadirkan, namun yang membedakan keduanya adalah film mampu mengontrol dan memanipulasi ruang dan waktunya sendiri, tidak seperti pertunjukan tari yakni penonton hrus berada pada ruang dan waktu yang sebenarnya secara langsung (Declamater, 1981 : 3) dalam Disertasi yang disusun oleh Deny Tri Ardianto. Menggunakan metode kualitatif karena menjabarkan tentang tempat dan meneliti tentang apa saja yang ada di dalamnya, serta menggunakan langkah dan cara yang melibatkan data dan informasi yang diperoleh sebagai subjek yang dapat mencurahkan jawaban dan perasaannya sendiri untuk mendapatkan gambaran umum mengenai suatu hal. Metode kualitatif memiliki karakteristik tersendiri. Film tari "Lebur ing Diri" dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Proses penciptaan film tari Lebur Ing Diri berdasarkan eksplorasi ragam gerak dari meditasi yang dialami sebagai pengalaman pribadi serta improvisasi ragam gerak yang didapat dari eksplorasi yang sudah ditentukan. Kemudian di komposisikan dengan menkolaborasikan antara film dan tari. Dalam karya ini juga terdapat tema yang disesuaikan dengan visualisasinya serta unsur 0 unsur pendukung karya seperti pola lantai, properti, tata rias, dan tata kostum.
Tidak tersedia versi lain