Tugas Akhir
Interaksi Perilaku Nonverbal dalam Pertunjukan Kuartet Gesek Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Kelompok kuartet gesek memerlukan strategi yang efektif dalam koordinasi untuk mengatasi masalah asinkron dan ketidakterpaduan antar pemain saat pertunjukan. Strategi yang umum dilakukan adalah berkoordinasi menggunakan interaksi perilaku nonverbal. Sayangnya, mahasiswa ISI Yogyakarta tidak memperoleh pelatihan khusus mengenai perilaku nonverbal sebagai suatu yang esensial di dalam praktik ansambel. Biarpun begitu, pada saat pertunjukan, kelompok kuartet mahasiswa mampu memberikan penampilan yang menarik dengan melakukan gestur yang terlihat ekspresif. Meskipun menarik secara visual, perilaku tersebut belum cukup untuk menyimpulkan apakah gerakan yang diekspresikan kelompok ansambel mahasiswa memiliki makna komunikatif yang spesifik atau hanya respons terhadap irama musik yang dimainkannya. Untuk menjelaskannya, interaksi perilaku nonverbal diidentifikasi dan dimaknai berlandaskan konsep dan kerangka teoretis menggunakan pendekatan enaktif, komunikasi multimodal, serta teori koordinasi interpersonal lainnya. Pendekatan enaktif menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam kelompok kuartet yang berinteraksi melalui tindakan fisik untuk membentuk pengetahuan yang bermakna dalam lingkungan sonik, meliputi embodied, sense-making, awareness, dan joint action. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus melalui observasi nonpartisipan, studi dokumentasi rekaman audio-visual, dan wawancara semiterstruktur dengan kelompok kuartet gesek mahasiswa ISI Yogyakarta, Ra’mandk String Quartet. Hasil menunjukkan bahwa kelompok kuartet mahasiswa ISI Yogyakarta mengekspresikan pesan interaktif kepada sesama pemain secara langsung dalam pertunjukan menggunakan berbagai bentuk perilaku nonverbal seperti gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, dan pernapasan, bahkan gestur instrumental. Pemain mengonseptualisasikan struktur musik untuk mewujudkan perilaku tertentu yang dapat menyampaikan makna interpretatif ke sesama. Interaksi perilaku nonverbal memfasilitasi kelompok kuartet mahasiswa mencapai sinkronisasi melalui gestur ekspresif, pemahaman struktur musikal, serta kesadaran kolektif dari niat dan tujuan bersama yang terhubung secara intuitf di antara pemain
Tidak tersedia versi lain