Tugas Akhir
Akulturasi Suku Mandar Di Pulau Bali Dalam Karya Seni Rupa
Penelitian ini membahas akulturasi budaya Suku Mandar di Bali, khususnya di Kampung Mandar Sumberkima. Masyarakat Mandar di Bali berinteraksi harmonis dengan masyarakat Hindu Bali, menunjukkan toleransi yang kuat. Mereka memiliki dua cerita asal-usul kedatangan mereka di Bali. Mereka merasa terpisah dari keluarga mereka di Sulawesi, dan ide ini menjadi inspirasi penulis untuk membuat karya seni grafis yang mencerminkan akulturasi dan identitas mereka di Bali. Penulis memilih teknik grafis untuk mencerminkan eksistensi suku Mandar yang sering terlupakan, mirip dengan sejauh mana seni grafis belum mendapatkan perhatian yang layak dalam dunia seni. Dengan menciptakan karya yang tidak terikat oleh aturan konvensional, penulis mengekspresikan ide toleransi yang dihasilkan oleh suku Mandar di Bali. Rumusan penciptaan ini didasarkan pada: Bagaimana mentransformasikan fenomena yang terjadi pada Akulturasi Suku Mandar di Pulau Bali menjadi sebuah karya? Seperti apa memvisualisasikan akulturasi Suku Mandar di Pulau Bali?, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode David Champbell yang terdiri dari lima langkah yaitu: 1. Persiapan, 2. Konsentrasi, 3. Inkubasi, 4. Iluminasi, 5. Produksi penulis menyadari bahwa dalam penciptaan karya sangat berkaitan erat dengan pengalaman yang dirasakaan dan dilihat penulis ketika tinggal di Bali, pengalaman pribadi masyarakat Mandar serta dari buku yang membahas suku Mandar dan Bali. Penulis merangkul dan menikmati perbedaan toleransi yang ada dalam masyarakat Mandar di Bali sebagai inspirasi dalam karyanya
Tidak tersedia versi lain