Tugas Akhir
Variabilitas Saih Gamelan Bali Sebagai Material Pengembangan Ombak Dalam Penciptaan Karya Musik
Bali memiliki kurang lebih 40 ansambel gamelan dengan saih/tuning system yang sangat beragam. Variabilitas (baca: keberagaman) disebabkan karena setiap pande gamelan memiliki aturan tersendiri dalam proses menciptakan gamelan, permintaan pemesan gamelan yang berbeda-beda, dan bahan perunggu memiliki stabilitas yang rendah dalam mempertahankan frekuensinya. Selain variabilitas saih, gamelan Bali juga memiliki sistem bunyi yang disebut dengan ombak, disebabkan dari pertemuan antara nada pengumbang dan pengisep. Secara konvensional, satu ansambel gamelan Bali menggunakan satu hingga dua jenis ombak. Sehingga fenomena ini memberikan celah kepada penulis untuk mengembangkan ombak dalam satu keutuhan karya. Tujuan penelitian penciptaan ini adalah untuk mengetahui apa saja saih gamelan Bali yang dapat dijadikan material pengembangan ombak dan mengetahui bagaimana variabilitas saih pada gamelan Bali dapat dijadikan material pengembangan ombak dalam penciptaan karya musik berdasarkan teori interferensi bunyi yang terdapat dalam ilmu fisika bunyi. Penulis menggunakan metode wawancara dan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data dan Practice-Led Research dalam proses penciptaan karya dengan tiga komponen utama: pengumpulan data, eksperimen, dan evaluasi. Komponen-komponen ini digunakan relatif bersamaan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam proses penelitian. Hasil penelitian adalah gambaran mengenai pemanfaatan variabilitas saih gamelan Bali sebagai material pengembangan ombak dalam penciptaan karya musik. Keluarannya berupa karya musik untuk gamelan berjudul “Monk” yang menggunakan perwakilan instrumen dari saih ageng, saih madya, dan saih alit. Kata Kunci : Variabilitas, Saih, Ombak, gamelan.
Tidak tersedia versi lain