Tugas Akhir
Reinterpretasi Folklor Yowie dari Sensasi Takut dalam Karya: Yowie
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pada folklor Yowie dan proses reinterpretasinya kedalam sebuah komposisi tari. Hal tersebut dimaksudkan berdasarkan masalah utama yaitu untuk menciptakan karya baru dari sensasi takut dalam folklor Yowie kedalam idiom Tari Topeng Cirebon. Penelitian ini didasari oleh adanya hubungan antara emosi dan gerakan motorik, dimana emosi negatif berupa takut menyumbangkan sensasi tidak nyaman pada tubuh dan mengakibatkan respons tertentu. Penelitian ini menggunakan kombinasi dari teori emosi, teori ekspresi dan teori seni pertunjukan. Teori emosi banyak diterapkan pada hubungannya dengan komposisi gerak, sebagai landasan dalam menggali perasaan dan sensasi melalui gerak tubuh. Sementara teori ekspresi dan seni pertunjukan diterapkan pada keseluruhan karya. Teori-teori tersebut diterapkan dalam penciptaan karya seni dengan reinterpretasi sebagai materi utama dalam penciptaan karya tari ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data tersebut digunakan sebagai basis penciptaan karya seni. Dalam hal ini kasus yang dijadikan isu adalah folklor Yowie yang berisikan sensasi takut. Folklor tersebut kemudian dilihat dari sensasi takut dan direinterpretasikan ke dalam tari gaya Cirebon. Hasil penelitian menunjukan adanya kesinambungan karya antara sensasi takut dari folklor Yowie dan ragam gerak Tari Topeng Cirebon. Selain itu, prinsip dari teori emosi dapat diterapkan dalam pembuatan komposisi gerak. Teori ekspresi dan teori seni pertunjukan juga dapat membantu dalam reinterpretasi karya ini. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru dalam menciptakan karya baru khususnya dalam penciptaan karya lintas budaya.
Tidak tersedia versi lain