Tugas Akhir
Persepsi Pemazmur Dalam Menyanyikan Mazmur Tanggapan Di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran
Mazmur Tanggapan merupakan bagian inti dalam perayaan ekaristi yang merupakan perayaan besar dalam gereja Katolik. Mazmur tanggapa dinyanyikan dalam perayaan ekaristi setelah pembacaan Sabda Allah. Mazmur tanggapan memiliki makna utama sebagai jawaban atau tanggapan dengan pujian terhadap karya Allah yang telah diwartakan. Seseorang yang menyanyikan mazmur tanggapan disebut sebagai pemazmur. Pemazmur harus benar-benar menghayati apa yang sedang ia lakukan. Pemazmur bisa memiliki panghayatan jika ia memahami apa tugas yang sedang ia lakukan serta memahami isi dari Mazmur tanggapan. Penyampaian suana mazmur tanggapan bisa diamati dengan memperhatikan beberapa unsur musik seperti dinamika, warna suara yang sesuai dan ekpresi pemazmur. Fenomena dalam menyanyikan mazmur memunculkan pertanyaan tentang persepsi seorang pemazmur terhadap peran dan mazmur tanggapan. Mengetahui dan memahami isi syair dapat membantu menemukan tempo yang tepat, membangun penjiwaan, dinamika dan pembawaan untuk mengekspresikan jenis sastra. Di dalam prakteknya suasana dari syair tidak begitu tampak saat pemazmur barnyanyi. Pesan dari sabda Allah dalam syair mazmur tidak tersampaikan. Kesan dan penghayatan pemazmur sendiri terhadap Mazmur tanggapan tentunya diragukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus, yaitu penelitian mengenai manusia (individu, kelompok, maupun organisasi) peristiwa dan latar secara mendalam. Penelitian dilaksanakan gereja katolik paroki Hati Kudus Yesus Pugeran, berlokasi di Yogyakarta, kecamatan Mantrijeron. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada enam orang pemazmur dan observasi serta studi pustaka sebagai data pendukung. Data yang didapatkan dioleh dengan mereduksi serta mengelompokan data yang sejenis untuk memudahkan dalam menemukan tujuan penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak pemazmur yang secara komprehensif memahami tugasnya dan memiliki kapasitas untuk menjadi pemazmur di gereja. Seseorang yang menjadi pemazmur harus memiliki beberapa aspek, yaitu motivasi dan pemahaman tentang musik liturgi. Seorang pemazmur dituntut untuk mengahayati mazmur tanggapan karena merupakan Sabda Tuhan sehingga memiliki makna dan peran dalam perayaan ekaristi. Pemazmur membangun penghayatan pada mazmur tanggapan dangan memahami baik-bait mazmur tanggapan. Kata-kata yang penting akan diberi tekanan berupa penerapan tanda-tanda ekspresi, yaitu dinamika, tempo dan intonasi sebagai bentuk interpretasi musik vokal.
Tidak tersedia versi lain