Tugas Akhir
Adaptasi Penghuni Pada Rumah Tipe 45 Studi Kasus Hyang Salinas Village
Tingginya minat masyarakat membangun rumah di perkotaan tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan yang cukup, sehingga rumah tipe 45 seringkali menjadi pilihan walau memiliki standar keluasan dibawah rata-rata di Indonesia (47,5 m2). Akibatnya penghuni menghadapi tantangan saat beradaptasi membangun Sense of Place di rumah mungil tersebut. Tantangan tersebut akan menciptakan rung yang ideal. Pola adaptasi ini akan menghasilkan bentuk rumah yang ideal dan dapat menciptkaan Sense Of Place melalui elemen-elemen ruang yang diciptakan sesuai dengan preferensi masing Penelitian ini bertujuan: mengetahui bagaimana proses adaptasi dilakukan dalam merespon keterbatasan pada rumah tipe 45, dan bagaimana Sense of Place tercipta. Untuk itu penelitian dilakukan pada tiga lokasi di perumahan Hyang Salinas Village. Metode kualitatif digunakan dalam pengambilan data dengan teknis analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sense of Place tetap dapat tercipta dalam kondisi yang terbatas. Hal ini terlihat dari pernyataan kepuasan penghuni terhadap kondisi hunian, baik yang sudah melakukan adaptasi sesuai rencana ataupun tidak sesuai rencana.
Tidak tersedia versi lain