Tugas Akhir
'Legenda Tanjung Menangis' : Ekranisasi Naskah Kuno Lontar Cilinaya menjadi Film Animasi Webisode
Nenek moyang mewariskan nilai-nilai luhur tentang kehidupan, salah satunya tertuang dalam naskah kuno lontar. Indonesia memiliki ribuan naskah lontar yang tersebar di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, Sulawesi, dan Lombok. Di Pulau Lombok, salah satu naskah lontar yang terkenal keberadaan dan legendanya adalah lontar Cilinaya. Selain tertulis di dalam lontar, kisah Cilinaya juga memiliki peninggalan berupa petilasan. Sejauh ini naskah lontar disimpan di museum atau dipegang oleh mangku adat. Namun seiring berjalannya waktu naskah kuno yang terbuat dari bahan alami akan mengalami kerusakan; baik karena faktor suhu, cuaca, rayap ataupun bencana alam. Demi mempertahankan keberadaan manuskrip tersebut maka ahli filologi akan melakukan tindakan konservasi berupa: deteriorasi, preservasi, konsolidasi, restorasi dan reproduksi.Merujuk pada tindakan reproduksi sebagai langkah konservatif untuk menyelamatkan keberadaan naskah kuno maka terciptalah proses kreatif tayangan animasi webisode ini.Tayangan animasi ini merupakan karya kreatif yang diciptakan melalui proses ekranisasi (pelayar putihan) dari naskah kuno lontar menjadi animasi webisode yang diberi judul “Legenda Tanjung Menangis”. Secara garis besar, proses ekranisasi ini dibuat melalui tiga tahapan utama, yakni: alih aksara, alih bahasa, alih wahana.Karya animasi webisode ini diharapkan menjadi langkah konservatif terbarukan dalam bentuk media yang lebih efektif untuk terus menghidupkan keberadaan ceritera/legenda dari nenek moyang kepada generasi berikutnya.
Tidak tersedia versi lain